Home » » Diduga Mengalah Karena Disogok

Diduga Mengalah Karena Disogok

Written By rachmadh on Sabtu, 05 Februari 2011 | 13.45


Jakarta - Dugaan adanya oknum PSSI yang "mengatur" pertandingan dalam Final Piala AFF antara Indonesia melawan Malaysia kembali menyeruak ke permukaan Senin (31/1), menyusul aduan Eli Cohen melalui surat elektronik kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Surat yang dikirim pada Ahad (30/1) itu menyebutkan adanya kejanggalan terkait hasil akhir laga yang akhirnya mandek dengan skor 3-0 untuk Malaysia. Kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Itu, menurutnya, merupakan permainan atau skandal suap yang dilakukan Bandar Judi Malaysia dengan petinggi penting PSSI.

"Dengan kekalahan tim Indonesia baik Bandar judi maupun dua oknum PSSI meraup untung puluhan miliar rupiah," ujar Eli yang mengaku pegawai Ditjen Pajak itu.

Untuk melancarkan operasi, dua pengurus PSSI sempat masuk ke ruang ganti pemain dan memberikan instruksi skenario busuk kepada oknum pemain yang akhirnya berulah hingga menjatuhkan mental seluruh skuad. Selain itu, gangguan sinar laser dalam laga tersebut disinyalir bagian dari skenario guna menutupi skenario tersebut.

Eli juga mengadukan kasus suap itu ke Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua KPK, Ketua DPR, dan Ketua KONI
Riedl Batal Coret Okto
Pelatih timnas Alfred Riedl batal mencoret Okto Maniani meski sang pemain sempat meninggalkan pelatnas. Riedl yang membutuhkan pemain berbakat itu tidak memberikan sanksi dan tetap memasukan Okto dalam timnas.

Latihan timnas pra olimpiade hari ini diikuti 25 pemain, termasuk Okto Maniani yang sempat kabur dari pelatnas untuk membela klubnya dalam pertandingan tandang di Papua. Pelatih timnas Alfred Riedl yang sebelumnya dikenal tegas terhadap pemain yang tidak disiplin kali ini bisa memaklumi alasan pemain.

"Pejelasannya dapat diterima, ini berlaku kali ini saja. Tidak untuk yang kedua apapun alasannya. Kali ini saya setuju dengan alasan pemain, ini tidak seperti sebelumnya, misalnya dalam kasus Boaz, saya tidak peduli. Saya perlu pemain terbaik tetapi tidak untuk setiap kasus dapat diterima," jelas Riedl, Selasa (1/2).

Timnas pra olimpiade ini akan menjalani pelatnas jangka panjang dan akan melakukan uji coba dengan klub lokal sebelum menjalani pertandingan lawan Turkmenistan pada 23 Februari nanti. (Lip6)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. rachmadstory - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger