Home » , » NASA Sembunyikan Misteri di Balik Kota Mekah

NASA Sembunyikan Misteri di Balik Kota Mekah

Written By rachmadh on Selasa, 14 Agustus 2012 | 22.47

Allah SWT berfiman: “Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia.” (Surah Maa’idah: 97)

“Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah tempat ka'bah berada adalah pusat planet Bumi.”

Sebenarnya di dalam Al-Quran telah terlebih dahulu membicarakan tentang ini, sebagai hamba Allah yang diberikan akal pikiran perlulah meneliti dan berpikir dibalik rahasia-rahasia yang terkandung didalam ayat-ayat suci Al-Quran .

Diantara Kalam-kalam Allah Swt mengenai Mekah Pusat Bumi

Allah SWT berfirman:

“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan sekalian penduduk dunia di sekelilingnya (negeri-negeri di sekelilingnya).” (asy-Syura: 7)

Kata “Ummul Qura” berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya, menunjukkan Mekah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya.

Lebih dari itu, kata “ummu” (ibu) mempunyai arti yang cukup penting dan luas di dalam peradaban Islam. Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Mekah juga merupakan sumber dari semua negeri lain serta keunggulan di atas semua kota.

Allah SWT berfirman:

“Wahai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembusi (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusinya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan).” (ar-Rahman: 33)

Kata “aqthar” adalah bentuk jamak dari kata “qutr” yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.

Berdasarkan ayat ini dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Mekah berada di tengah-tengah bumi, dengan itu berarti bahwa Mekah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.

Selain itu ada hadis yang menerangkan bahwa Masjidil Haram di Mekah, tempat ka'bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan yang membentuk bumi.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Wahai orang-orang Mekah, wahai orang-orang Quraisy , sesungguhnya kamu berada di bawah pertengahan langit.”

Berdasarkan penelitian di atas, bahwa Mekah berada pada tengah-tengah bumi (pusat dunia), maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Mekah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. – (Dipetik dari Eramuslim “Makkah Sebagai Pusat Bumi” Oleh Dr. Mohamad Daudah)



Neil Amstrong membuktikan bahwa kota Mekah tempatnya Ka'bah berada adalah pusat dari planet Bumi, sedangkan Al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu telah berbicara mengenai kota Mekah dan ka'bah adalah pusat bumi ini.

Ketika pertamakali Neil Amstrong melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata bertumpu di area yang sangat gelap, dan di manakah ia berpusat?.” Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan suatu radiasi, yang secara resmi mereka umumkan di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut hilang dan seperti ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan laman web tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, dan tepatnya berasal dari Ka'bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berakhir). Perkara ini terbukti ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka'bah di planet Bumi dengan Ka'bah di alam akhirat.



Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, terdapat suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, di mana apabila kita mengeluarkan kompas di kawasan tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali kerana daya tarikan yang sama besar antara kedua kutub .

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka dia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu ketika kita mengelilingi Ka'bah, maka seakan-akan diri kita dicas oleh suatu tenaga misteri yang menyebabkan kita bertenaga ketika mengelilingi ka'bah dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya menyatakan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga dapat terapung di air. Di sebuah musium di Inggris, terdapat tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka'bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.



Rasulullah SAW bersabda:


“Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.” (Jami’ al-Tirmidzi al-Hajj)

“Hajar Aswad dari batu-batuan Syurga dan tidak ada suatu benda di bumi yang turunnya dari Syurga selain batu itu.” (HR. Thabrani)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. rachmadstory - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger